www.poker899x.online - Agen Poker Terbaik Dan Terpercaya Di Indonesia - Menyediakan 7 Games Dalam 1 ID Seperti : POKER , DOMINO , BANDAR CEME , CEME KELILING , CAPSA , SUPER10 Dan OMAHA - Bonus New Member Kami sd Rp 20.000 , Bonus Next Deposit 5% , Bonus Turn Over sd 0,5% , Bonus Refferal 15% , Bonus Bulanan - Support Bank : BCA , BNI , BRI , MANDIRI, DANAMON - Support Pembayaran Via Pulsa Telkomsel , Xl , Gopay , Ovo Dan Dana

Jumat, 07 Februari 2020

Diajak Berhubungan Seks Oleh Tanteku


CerSex899 - Saya selekasnya menekan bel yang ada di pintu gerbang. Sesaat selanjutnya pintu gerbang dibuka. Seorang satpam memiliki badan super gemuk mengamatiku, lantas menegurku.
“Cari siapa mas..?” tanyanya.
“Apa benar ini rumah Oom Fadly..?” tanyaku balik.
“Ya benar.. Mas ini siapa?” tanyanya .
“Saya keponakan Oom Fadly dari Jember.”
“Kenapa tidak katakan dari barusan, Mas tentu Den Sony, kan..? Tuan sedang keluar kota, tetapi Nyonya ada nungguin.”

Sesaat saya telah ada di ruang di rumah eksklusif yang diisi perlengkapan yang serba lux. Selang beberapa saat seorang wanita cantik berkulit putih bersih serta bertubuh seksi ada dari ruangan dalam. Jika kutebak usianya seputar 30 tahunan, tetapi bagi seorang gadis yang masih perawan.

Ia tersenyum demikian melihatku, “Kok telat Son..? Tante fikir kamu tidak jadi hadir..” sebut wanita seksi itu sekalian terus memandangiku.
“Iya Tante.. ma’afin Sony ya..” jawabku pendek.
“Ya telah.., kamu hadir saja Tante benar-benar suka.. Pak Lendra.., antar Sony ke kamarnya..!” perintah Tante Juliet pada Lendra.

Lantas saya ikuti Pak Lendra ke arah satu kamar yang berada di sisi bawah tangga. Saya cukup suka tempati kamar itu, sebab saya langsung tertidur sampai sore hari. Saat bangun saya selekasnya mandi, lantas bertukar baju. Kemudian saya keluar kamar akan berjalan-jalan di halamanbelakang yang luas. Saat sedang asyik menghayal, mendadak suara lembut serta manja menegurku. Saya cukup terkejut serta melihat ke belakang. Nyatanya tanteku yang sore itu kenakan kimono dengan rokok Marlboro di tangannya, rupanya dia baru bangun tidur.

“Oh Tante..” sapaku kikuk.
Tante tersenyum, serta pandangan yang nakal tertuju pada dadaku yang bagian serta berbulu.
“Kamu telah mandi ya, Son..? Tampan sekali kamu..” kata tanteku memberikan pujian pada.
Saya terkejut bukan main saat dia mendekatiku, tangannya langsung mengelu-elus sisi penisku, tentunya saya jadi salah tingkah.

“Saya ingin ke kamar dahulu Tante..” kataku takut jika kelak disaksikan Oom Fadly.
“Tunggu sesaat Son, Tante ingin meminta tolong sama kamu.. Sony ingin khan mijitin kaki Tante.., soalnya keseleo waktu main bola barusan..” kata Tante Juliet sekalian merengek.
Lantas ia duduk semaunya, sampai kimono yang tidak dikancing semuanya terungkap, serta sisi dalam tante kelihatan olehku. Edan.., nyatanya dia tidak menggunakan CD, juga sempat kulihat bulu-bulu tipis di seputar kemaluannya seperti habis dicukur.

Saya meredam nafas serta coba mengubah pandangan, tetapi Tante Juliet yang mengetahui hal tersebut justru menarik lenganku serta mengusung kaki kanannya memperlihatkan sisi yang sakit. Saya sangat terpaksa lihat betis serta paha tante yang mulus serta padat itu.
“Tolong diurut ya Son.., tetapi pelan-pelan saja ya..” katanya lembut.
Sangat terpaksa saya memijit betis tanteku, walau hatiku kuatir serta bingung. Ditambah lagi saat saya mengambil pandang lihat paha serta selangkanganya, hingga terlihat selintas sisi yang berwarna merah muda itu. Tanteku melirik ke arahku sekalian tersenyum genit, saya makin bingung serta malu.

Itu pengalamanku pada hari pertama di dalam rumah Oom Fadly. Telah tiga Hari Oom Fadly belum pulang , walau sebenarnya saya ingin berjumpa dengannya, sedang setiap malam saya disuruh oleh tante untuk menemaninya bercakap, serta sering diminta temani melihat VCD porno. Betul-betul edan.Sampai dalam satu malam tanteku mendesah kesakitan. Saat itu tante sedang tonton TV sendirian.

Mendadak wanita itu memekik, “Achh.., aduh.., tolong Son..!” keluhnya sekalian memegangi keningnya.
“Kenapa Tante..?” tanyaku terkejut serta cemas.
“Kepala Tante cukup pusing.., aduh.. tolong bawa serta Tante ke kamar Son..!” keluh tante sekalian memegangi kepalanya.
Saya jadi bingung serta serba salah.
“Saya panggil Pak Lendra dahulu ya Tante..?” usulku sekalian ingin pergi.
Tetapi secara cepat tanteku melarangnya, “Nggak perlu Son, juga Pak Lendra Tante suruh ke Palangkaraya ngawal barang.”

Saya menjadi tambah bingung. Sangat terpaksa kutuntun tanteku untuk naik ke ruangan atas. Tante merebahkan kepalanya pada pelukanku, saya jadi gemeteran sekalian terus naiki tangga.Sesampainya di kamar, tante merebahkan tubuhnya yang seksi itu dengan telentang. Saya menarik napas lega serta dengan maksud tinggalkan kamar. Barusan kubalikkan badan, suara lembut itu melarangku.
“Kamu ingin ke mana..? Jangan meninggalkan Tante.., tolong pijitin Tante.. Son..!”
Dengar itu semua tubuhku jadi ingat pesan papah supaya mengikuti pengucapan Oom serta Tanteku.

Perlahan-lahan kubalikkan tubuh, nyatanya tanteku sudah melepas kimononya. Serta sekarang tinggal CD saja. Tubuhnya yang masih padat membuat nafsuku naik, payudara yang masih montok serta melawan itu membuat penisku mulai tegang, sebab saya tidak pernah lihat keindahan badan wanita dalam kondisi telanjang semacam ini, ditambah lagi tanteku menggeliat perlahan-lahan. Desahan bibirnya yang tipis mengundang nafsu serta birahiku, serta penisku makin dibuatnya tegang. Kuberanikan diri mengambil langkah ke arah ranjang.

Demikian sampai, tanteku yang pura-pura pusing itu mendadak bangun, lantas memelukku serta mencium bibirku dengan penuh nafsu. Wanita yang hipersex itu secara cepat menanggalkan semua pakaianku.
“Jangan Tante.., jangan, saya takut..” pintaku sekalian ingin menggunakan pakaianku kembali.
“Kalo kamu menampik, Tante akan teriak serta menjelaskan pada kebanyakan orang jika kamu ingin memperkosa Tante..” ancam tanteku.
Saya cuma terdiam serta pasrah. Wanita itu kembali mencumbuku, diciuminya serta dijilatinya tubuhku. Demikian tangan halusnya mengenggam penisku, saya langsung membalas ciumannya serta mulai menjilati payudaranya, lantas kukulum putingnya yang berwarna merah cukup kecoklatan itu. Tanteku mendesah perlahan-lahan.

Setelah itu kami mainkan urutan 69, hingga penisku disedot serta dikemutnya. Sangat nikmat, kurenggangkan ke-2 pahanya sekalian kujilat-jilat kemaluannya yang mulai basah itu.
“Ahh.., mari terus jilat Son..! Jangan berhenti..!” erang tanteku keenakan.
Rupanya tanteku keluarkan cairan dari dalam liang kewanitaannya. Cairan itu memuncrat di wajahku, lantas kuhisap serta kutelan semua. Saya makin terangsang, kujilati kesempatan ini lebih dalam, serta sampai ke duburnya. Selanjutnya kami bertukar urutan, kesempatan ini saya berdiri serta tante jongkok sekalian mengulum penisku yang sangat tegang.

Nyatanya tanteku pintar sekali menjilat penis, tidaklah sampai 30 menit saya telah keluar.
“Ahh.., mari Tante.., terus jilat sayang.., acchh..!” desahku sekalian kudorong keluar masuk di mulutnya penisku ini.
“Tante.. Sony ingin keluar nih.., achh.. yeahh..!” erangku sekalian kumuncratkan maniku di mulutnya.
Tante menelan semua maniku, serta masih mengocoknya mengharap masih ada bekasnya.

Sesudah sesaat penisku mulai bangun kembali. Sesudah tegang dibimbingnya penisku masuk ke liang kewanitaannya. Kesempatan ini saya di atas serta tante dibawah. Cukup sulit sich, kemungkinan telah lama tidak service oleh Oom Fadly. Sesudah kepalanya masuk, kudorong perlahan-lahan sampai masuk semua ke.
“Ayo Son..! Masukin dong Sayang..!” pinta tanteku sekalian menggerakkan pantatnya ke atas serta ke bawah sebab dia saat ini ada dibawah.
Pada akhirnya kudorong keluar masuk penisku dengan pergerakan yang cepat, hingga makin keras erangan tanteku.

Sesaat selanjutnya saya ingin keluar, “Aahh..! Tante.., Sony sudah ingin keluar.., ahh..!” kataku.
“Sabar Sayang.., Tante sesaat nih..! Yeahh.. ohh.. ahh.., ***** me Son..! Kita berbarengan ya Sayang..? Oh.. yeah..!”
Rupanya tanteku hampir orgasme. Rasa-rasanya seperti ada yang memijat-mijat penisku serta kakinya dilingkarkan ke pantatku. Tante bergetar hebat serta memelukku sekalian kemaluannya keluarkan cairan yang menyemprot penisku. Tidak lama saya keluarkan air mani serta spermaku di vaginanya. Berasa demikian enaknya dunia ini. Pada akhirnya kami berdua terkapar lemas.

“Hebat bener kamu Son.., Tante tidak sangka baru kesempatan ini Tante rasakan kesenangan yang mengagumkan..!” katanya dengan nafas terengah-engah.
Saya diam tidak menjawab, tetapi dalam hati saya merasakan bersalah sudah terkait dengan tanteku serta takut diketahui Oom Fadly. Tante turun dari ranjang tanpa ada baju, lantas ia menyalakan sebatang rokok.

“Bagaimana jika Oom Fadly sampai tahu, Tante..? Saya takut.., saya merasakan berdosa..” kataku lemah.
Tetapi tanteku justru tersenyum serta memelukku dengan mesra.
“Asal kamu tidak memberi tahu orang lain, tindakan kita aman. Lagian Oommu itu sudah lama tidak dapat melakukan hubungan suami istri. Ia itu impotent, Son..!” papar wanita tanpa ada baju yang penuh daya tarik itu.
“Jadi semuanya Tante kerjakan sebab Oom Fadly tidak dapat menggauli Tante , ya..?” tanyaku.
“Ya. Bukan sekali ini saja Tante lakukan hal ini.., sebelum sama kamu, Tante pernah mengerjakannya dengan beberapa rekan tante. Terus jelas Tante tidak tahan jika 1 hari tidak disentuh atau dipeluk lelaki..” papar Tante.

Saya jadi geleng kepala dengar keterangan tanteku. Lantas saya bergerak ingin pergi, tetapi secara cepat tante menahanku serta mengusap-usap dadaku yang berbulu.
“Son.., kamu harus membersihkan badanmu dahulu.., mandilah agar fresh..!” katanya lembut.
Saya tidak menjawab cuma menarik nafas panjang, lantas mengambil langkah ke kamar mandi. Tubuhku berasa lemas tetapi senang juga.

www.poker899x.co

0 komentar:

Posting Komentar