www.poker899x.online - Agen Poker Terbaik Dan Terpercaya Di Indonesia - Menyediakan 7 Games Dalam 1 ID Seperti : POKER , DOMINO , BANDAR CEME , CEME KELILING , CAPSA , SUPER10 Dan OMAHA - Bonus New Member Kami sd Rp 20.000 , Bonus Next Deposit 5% , Bonus Turn Over sd 0,5% , Bonus Refferal 15% , Bonus Bulanan - Support Bank : BCA , BNI , BRI , MANDIRI, DANAMON - Support Pembayaran Via Pulsa Telkomsel , Xl , Gopay , Ovo Dan Dana

Minggu, 26 Januari 2020

Diperkosa Dan Dijadikan Budak Seks


CerSex899 - Sampai sekarang sebetulnya saya sedikit bingung bagaimana mengawali ceritanya. Tapi wajib anda tahu jika yang saya katakan ini betul-betul berlangsung pada diri saya. Sekarang saya berumur 20 tahun serta telah menikah. Saya sampai sekarang masih kuliah dalam suatu perguruan tinggi di Depok Semester lima. Saya menikah dengan suami saya Bang Hamzah yang lebih tua 8 tahun dari saya sebab dijodohkan oleh orang-tua saya saat saya masih berumur 18 tahun serta barusan masuk kuliah. Tetapi saya benar-benar menyukai suami saya. Begitupun suami saya pada saya (saya percaya itu benar).

Sebab saya dilahirkan dari keluarga yang patuh agama, karena itu saya juga seorang yang patuh agama.Sesudah pernikahan mencapai umur 1 tahun, suami saya oleh perusahaan ditugasi untuk kerja di pabrik di wilayah bogor. Jadi sarana, kami diberi satu rumah simpel di komplek perusahaan. Jadi seorang istri yang patuh, saya menurutinya geser ke tempat itu. Komplek rumah saya nyatanya masih kosong, serta di blok tempat saya tinggal, baru ada rumah kami serta satu rumah yang ditempati, itu juga cukup jauh terletak dari rumah kami.

Sebab rumah kami masih asli kami belum mempunyai dapur, hingga bila kami ingin memasak saya harus memasak di halaman belakang yang terbuka, keunikan rumah simpel. Pada akhirnya suami putuskan untuk membuat dapur serta ruangan makan di tersisa tanah yang masih ada, kebetulan ada seorang tukang bangunan yang tawarkan jasanya. Sebab kami tidak merasakan mempunyai barang bernilai, kami meyakini mereka kerjakan dapur itu tak perlu kami tunggui, suami masih pergi ke kantor sedang saya masih kuliah.

Sampai satu hari, saya sedang libur serta suami saya masih ke kantor. Pagi itu sesudah mengantarkan Bang Hamzah sampai ke depan gerbang, saya juga masuk ke rumah. Sebetulnya perasaan saya sedikit tidak enak di dalam rumah sendirian sebab lingkungan kami yang sepi. Sampai saat sesaat selanjutnya Pak Sastro serta dua orang temannya hadir untuk melanjutkan kerjanya. Ia terlihat cukup kaget lihat saya berada di rumah, sebab saya tidak katakan awalnya jika saya libur.

“Eh, kok Neng Anggie tidak pergi kuliah..?”
“Iya nih Pak Sastro, libur..” jawab saya sekalian membuka pintu rumah.
“Kalo begitu saya ingin meneruskan kerja di belakang Neng..” tuturnya.
“Oh, silakan..!” kata saya.

Selang beberapa saat mereka masuk ke belakang, serta saya ambil satu majalah untuk membaca di kamar tidur saya. Tetapi saat barusan saya ingin ke arah tempat tidur, saya lihat lewat jendela kamar Pak Satro sedang mengubah bajunya dengan baju kotor yang biasa dipakai waktu kerja. Serta alangkah terkejutnya saya melihat bagaimana Pak Sastro tidak memakai baju dalam. Hingga saya bisa lihat dengan jelas otot tubuhnya yang bagus serta yang penting penisnya yang besar sekali bila dibanding punya suami saya.

Saya saat itu juga terpana sampai tidak sadar jika Pak Satro melihat saya.
“Eh, ada apakah Neng..?” tuturnya sekalian memandang mengarah saya yang masih juga dalam kondisi telanjang serta saya lihat penis itu mengacungkan ke atas sehing kelihatan semakin besar .
Saya kaget serta malu hingga secepatnya tutup jendela sekalian nafas jadi terengah-engah. Saat itu juga diri saya diliputi perasaan aneh, tidak pernah saya lihat lelaki telanjang awalnya tidak hanya suami, serta bila sedang terkait seks dengan suami saya, suami masih tutupi badan kami dengan selimut, hingga tidak kelihatan semuanya badan kami.

Saya coba mengubah persaan saya dengan membaca, tapi tetap tidak bisa hilang. Pada akhirnya saya putuskan untuk mandi dengan air dingin. Secepatnya saya masuk ke kamar mandi serta mandi. Sesudah usai, saya baru sadar saya tidak bawa handuk sebab barusan tergesa-gesa, sedang baju yang saya gunakan telah saya basahi serta penuh sabun sebab saya rendam. Saya bingung, tetapi pada akhirnya saya putuskan untuk lari saja ke kamar tidur, toh jaraknya dekat serta beberapa tukang bangunan berada di halaman belakang serta pintunya tertutup. Saya percaya mereka tidak lihat, serta saya mulai lari mengarah kamar saya yang pintunya terbuka.

Tetapi baru saya akan masuk ke kamar, badan saya menabrak suatu hal sampai terjatuh. Serta alangkah terkejutnya, nyatanya yang saya tabrak itu ialah Pak Sastro.
“Maaf Neng.., barusan saya mencari Neng Anggie tetapi Neng Anggie tidak berada di kamar. Baru saya ingin keluar, eh Neng Anggi nabrak saya..” tuturnya dengan enjoy seakan tidak lihat jika saya sedang telanjang bundar.

Perlu untuk diketahui, saya mempunyai kulit yang benar-benar putih mulus serta walaupun tidak tinggi serta sedikit mungil (152 cm), tetapi badan saya benar-benar proposional dengan dua buah payudara memiliki ukuran 34C yang sedikit kebesaran dibanding ukuran badan saya.

Saya demikian malu berusah bangun sekalian mentupi dada serta sisi bawah saya.
Tetapi Pak Satro selekasnya tangkap tangan saya serta mengatakan, “Nggak perlu malu Neng.., barusan Neng sudah ngeliat memiliki saya, saya tidak malu kok..”
“Jangan Pak..!” kata saya, tetapi Pak satro justru mengusung saya mengarah halaman belakang ke arah dua orang temannya.

Saya berupaya memberontak serta berteriak, tetapi Pak Sastro dengan santainya justru mengatakan, “Tenang saja Neng.., di sini sepi. Suara pekikan Neng tidak akan ada yang denger..”
Lihat badan telanjang saya, ke-2 rekan Pak Sastro selekasnya bersorak kegirangan.
“Wah, bagus benar ni tetek..” kata yang satu sekalian membetot serta meremas payudara saya sekeras-kerasnya.”Tolong jangan perkosa saya, saya tidak akan lapor siapapun juga..” kata saya.
“Tenang saja deh kamu nikmati saja..” kata rekan Pak Sastro yang badannya sedikit gendut sekalian tangannya meraba bulu kemaluan saya, sedang Pak Satro masih menggenggam ke-2 tangan saya dengan kencang.

Sesaat kemudian saya lihat ketiganya mulai melepas baju mereka. Saya lihat tubuh-tubuh mereka yang mengkilat sebab keringat serta penis mereka yang mengacungkan sebab nafsunya. Secara cepat mereka membaringkan badan saya di atas pasir. Selanjutnya Pak Sastro mulai menjilati kemaluan saya.
“Wah.., memeknya wangi loh..” tuturnya.

Saya selekasnya berontak, tetapi ke-2 rekan Pak Satro selekasnya memegangi ke-2 tangan serta kaki saya. Yang botak menggenggam kaki, sedang yang gendut menggenggam ke-2 tangan saya sekalian mengisap puting susu saya. Sesaat kemudian Pak Sastro mulai arahkan penisnya yang besar ke lubang kemaluan saya. Serta nyatanya, yang tidak saya sangka awalnya, rasa-rasanya nyatanya benar-benar nikmat. Betul-betul tidak sama dengan suami saya. Tetapi sebab malu, saya terus berontak sampai Pak Sastro mulai mengoyangkan penisnya dengan pergerakan yang kasar, tetapi entahlah mengapa saya malah merasakan kesenangan yang mengagumkan, hingga tanpa ada sadar saya berhenti berontak serta mulai ikuti irama goyangnya.

Lihat itu ke-2 rekan Pak Sastro ketawa serta mengurangi pegangannya. Dengar tawa mereka, saya sadar tetapi ingin memberontak saya merasakan tanggung, hingga yang berlangsung ialah saya kelihatan seperti sedang berpura-pura ingin berontak tetapi walaupun dilepaskan saya tidak berupaya melepas diri dari Pak Sastro.

Selang beberapa saat Pak Sastro mengubah badan saya dalam urutan doggie tanpa ada melepas kepunyaannya dari kemaluan saya. Lihat itu, tanpa ada dikomando si gendut langsung masukkan penisnya ke mulut saya. Saya berupaya berontak, tetapi si gendut menjambak saya dengan keras, hingga saya menurutinya. Saya betul-betul alami sensasi yang mengagumkan, hingga sesaat selanjutnya saya alami orgasme yang mengagumkan yang tidak pernah saya alami awalnya. Badan saya jadi lemas serta jatuh tertelungkup. Tetapi nampaknya Pak Satro belum usai, hingga genjotannya dipercepat sampai selanjutnya ia sampai kelimaks serta memuntahkan spermanya ke rahim saya.

Demikian Pak Sastro mencabutnya, si botak langsung masukkan kemaluannya ke punya saya tanpa ada memberikan waktu untuk istirahat. Selang beberapa saat si gendut sampai kelimaks, ia mendesak kemaluannya ke mulut saya serta tanpa ada aba- aba, langsung tembakkan spermanya ke mulut saya. Banyak spermanya yang saya alami di mulut saya, tetapi saat saya akan buang sperma itu, Pak Sastro yang saya lihat sedang duduk beristirahat mengatakan.
“Jangan dibuang dahulu, cepet kamu kumur-kumur mani itu yang lama.. tentu nikmat.. ha.. ha.. ha..”
Serta seperti seekor kerbau yang bodoh, saya menurutinya berkumur dengan seperma itu.

Sesaat si botak terus mengocok penisnya di kemaluan saya, saya lihat Pak Sastro masuk ke rumah saya serta keluar kembali dengan bawa satu terong besar yang saya beli barusan pagi buat saya masak dan satu kalung mutiara imitasi punya saya. Sesaat kemudian si botak sampai kelimaks serta saya juga terjatuh lemas di atas pasir itu. Lihat temannya telah usai, Pak Satro mendekati saya sekalian memaksakan saya kembali pada urutan merayap.

“Sambil menanti tenaga kita kembali sembuh, silahkan kita lihat hiburan ini..” tuturnya sekalian masukkan terong ungu yang besar sekali itu ke vagina saya.
Tentunya saya kaget serta berupaya memberontak, tapi ke-2 temannya selekasnya memegangi saya.
Serta selang beberapa saat, “Bless..!” terong itu masuk 3/4-nya ke vagina saya.
Rasa sakitnya betul-betul mengagumkan, hingga saya menggoyang-goyangkan pantat saya ke kiri serta kanan.
narasi bokep hot

“Lihat anjing ini.. ekornya aneh.. ha.. ha.. ha..” kata si botak.
“Sekarang kamu merayap keliling halaman belakang ini, mari cepat..!” kata si gendut.
Dengan perlahan-lahan saya merayap, serta rasanya betul-betul nikmat.Sebab rasa geli-geli nikmat itu, sedikit-sedikit saya berhenti, tapi tiap saya berhenti dengan selekasnya mereka memecut pantat saya. Tidak berapakah lama saya sampai kelimaks, lihat itu mereka ketawa. Pak Sastro selanjutnya mendekati saya, lantas mulai masukkan kalung mutiara imitasi yang sebesar kelereng barusan satu-satu ke lubang anus saya.
Saya kembali menjerit, tapi dengan tenang ia mengatakan, “Tahan sedikit ya.., kelak enak kok..!”

Hingga kemudian, selanjutnya kalung itu tinggal seperempatnya yang kelihatan, lantas sekalian memegang tersisa kalung itu ia mengatakan.
“Sekarang kamu maju pelan-pelan..”
Serta saat saya bergerak, kembali kalung itu tercabut pelan-pelan dari anus saya sampai habis. Demikianlah mereka mendustai saya sampai selanjutnya mereka siap memperkosa saya berkali-kali sampai sore hari, serta anehnya tiap mereka kelimaks saya juga ikut orgasme dengan makna saya nikmati diperkosa.

Serta anehnya , malam harinya saat suami saya pulang, saya benar-benar tidak memberikan laporan insiden itu padanya, hingga pemerkosaan itu terus berlangsung berkali-kali tiap saya tidak sedang kuliah. Serta tiap memperkosa, mereka tetap menyelingi dengan mengerjai saya secara aneh-aneh, serta itu berjalan sampai dapur saya usai dibuat.

www.poker899x.online

0 komentar:

Posting Komentar