www.poker899x.online - Agen Poker Terbaik Dan Terpercaya Di Indonesia - Menyediakan 7 Games Dalam 1 ID Seperti : POKER , DOMINO , BANDAR CEME , CEME KELILING , CAPSA , SUPER10 Dan OMAHA - Bonus New Member Kami sd Rp 20.000 , Bonus Next Deposit 5% , Bonus Turn Over sd 0,5% , Bonus Refferal 15% , Bonus Bulanan - Support Bank : BCA , BNI , BRI , MANDIRI, DANAMON - Support Pembayaran Via Pulsa Telkomsel , Xl , Gopay , Ovo Dan Dana

Jumat, 24 Januari 2020

Guru Private Less Home School Yang Menggoda


CerSex899 - Namaku Foni, 24 tahun, pengajar untuk home school di kota Jakarta. Home schooling ialah program evaluasi dengan privat di dalam rumah. Hingga murid tak perlu keluar rumah seperti sekolah biasanya. Saya memiliki murid, Shasa namanya, ia anak yang baik tetapi telah lama di tinggal ibunya sebab sakit keras 2 taun yang kemarin.

Shasa benar-benar akrab dengan saya serta seperti anak sendiri, ia tetap sharing beberapa hal tentang dianya. Shasa memiliki papah yang baik hati, namanya Yudha, ia ialah papah yang pemahaman pada anaknya.

Hari itu Shasa merencanakan untuk berlibur ke Villa papanya di Pucuk serta ajak saya untuk masuk dalam acara berlibur itu. Jam 9 pagi kami telah jalan ke arah Pucuk dengan memakai mobil papah Shasa. Kami bertiga sampai di Villa jam 2 siang sebab macet di jalan karena libur hari besar.

Udara yang beri kesegaran membuat pemikiran kami fresh kembali. Kami di villa lakukan pekerjaan masak bersama-sama dan main kartu bertiga. Sampai malam datang serta Shasa mengantuk serta memintaku menemainnya tidur. Sebelum Shasa tidur, papanya menyebut saya,

“ Miss Foni, dapat meminta waktu kelak sesudah Shasa tidur? “

“ Iya pak Yudha bisa” jawab saya.

Kurang lebih 25 menit selanjutnya Shasa telah terlelap tidur di kamar ia serta saya harus selekasnya bangun untuk menjumpai papah Shasa. Waktu itu papah Shasa sedang membaca di ruangan makan menanti saya.

“ Malam pak Yudha”,

“ Eh Miss Foni, duduk sini “,

“ Bagaimana ini hari, lelah sekali ya?” Bertanya papah Shasa buka perbincangan

“ Cukup pak Yudha, hehe, by the way bapak minum hangat ? “, Bertanya saya padanya untuk hilangkan kebuntuan.

“ Bisa Miss Foni, inspirasi yang bagus itu “ hehehe.

“ Pak Yudha panggil saya Foni saja, saya bertambah nyaman dengan panggilan itu.” Hehe jawab saya ke papah Shasa.

“ Ya, baik Foni.”

Selang beberapa waktu saya mempersiapkan minuman di pantry serta menyajikannya kembali di ruangan makan. Papah Shasa orang yang pintar menyusun perbincangan yang menarik, hingga tidak berasa malam telah larut serta udara dingin makin menyerang badan. Kemungkinan kami telah kehabisan kata untuk dibahas serta kita setuju akhiri perbincangan.

Tanpa ada tahu siapa yang menyusul mendadak kita sama-sama berangkulan. Hangat badan membuat kita terikut situasi dingin malam itu. Papah Shasa memeluk serta mengusung saya ke kamarnya. Dengan sopan papah Shasa mulai melumat bibir saya perlahan, membawaku ke satu perasaan yang melayang-layang. Lidah kami sama-sama berpagutan, nikmati kehangatan di kamar berdua.

Sekalian berpagutan tangan Yudha mulai menelusup buka kancing baju saya satu-satu sampai pada akhirnya terlepaslah baju saya. Lantas Yudha mulai melumat leher saya dengan perlahan-lahan serta memberikan gigitan kecil sampai nafsu saya mulai naik. Hembusan nafasnya membuat saya semakin melayang-layang tinggi sampai tidak sadar dengan yang kita kerjakan. Tangan Yudha mulai melepas pengait bra saya sampai pada akhirnya terlepas penutupnya. Saat ini saya topless serta Yudha mulai melumat puting saya, langsung tubuh saya seperti terkena sengatan listrik yang tinggi.

Lidah Yudha menjilat dengan cermat serta membuat puting saya semakin mengeras serta saya mendesah rasakan tangan Yudha menyelusup ke hot pants saya. Yudha mulai menanggalkan hot pants saya serta meremas vagina saya yang mulai basah. Saat ini tinggal cd saya yang masih melekat dibawah. Yudha kembali menelusup di cd serta jarinya mulai menyerang ke vagina saya, mainkan serta mencabik dalamnya vagina. Mengocok vagina yang mulai basah itu.

“ oohh, Yudhaaa” saya mengeluh keenakan

Yudha tidak mempedulikan saya serta mulai menjilati semua badan saya, pusar saya sekalian tangannya meremas tete saya. Lantas mulai menolong melepas cd saya. Saat ini saya telah build an telentang di atas ranjang, permainan belum selesai. Yudha mulai melumat vagina hingga saya merasakan ingin pipis serta itu yang diberi nama orgasme. Tubuh saya berasa bergetar serta pinggul saya menggelinjang rasakan enaknya klimaks pertama-tama.

“Oooohhhhhhhhhhhhh,,,,,,”

Yudha kelihatan senang membuatku klimaks, lantas ia mulai menanggalkan bajunya serta bugil di muka saya. Saya terpana dengan tubuh bugil Yudha dengan penis yang telah mengacungkan keras di muka. Dengan naluriku lantas saya mulai mendapatkan tangkai penisnya serta menjilatinya perlahan.

“ Ooooh, Foni, enaak”’ erang Yudha nikmati lumatan saya di batangnya.

Lobang penisnya saya jilati dengan perlahan serta mulai mengulumnya lebih dalam. Berasa keras tangkai yang saya uum dengan uratnya yang berdenyut. Saya kulum sampai dalam, tangan Yudha menggenggam kepala saya minta untuk mengulum lebih dalam. Ia hujam tangkai di mulut saya sampai saya tersedak kehabisan nafas.

Yudha meredam kepala saya serta saya menggeliat ingin lepasin kuluman. Mendadak ada denyutan yang makin kencang di mulut saya. Yudha meredam kepala saya serta dari dalam batangnya menyemprot cairan kental sperma ia. Sekejap berasa hangat di mulut saya. Yudha memintaku menelannya, karenanya protein tinggi.

“ Kamu telan saja, itu protein untuk kamu “ bisiknya di telinga saya.

Lantas kita mulai lumatan dengan lidah sama-sama memanggut keduanya. Datang waktunya Yudha ingin masukkan tangkai penisnya ke vagin saya dengan sopan. Sebelumnya kesusahan masuk sebab saya masih virgin, usaha Yudha untuk emasukkan makin intensif. Kepala penisnya masuk perlahan-lahan dengan sedikit dorongan.

“Sempit Foni ?’

“ Saya masih virgin “

“ Oh yaa?” ia kaget

Lantas Yudha makin dalam masukkan penisnya serta berasa ada gesekan kulit penis Yudha serta vagina saya yang telah basah, hingga membuat sensasi tertentu dari yang saya rasakan. Yudha menghujamkan penisnya teratur turun naik sekalian kami sekalian sama-sama melumat. Tubuh Yudha menindih saya sekalian terus memompa penisnya sampai saya mulai akan klimaks .

“Ooohhh…aaaaahhhh “ saya mengeluh kesenangan sebab hujaman Yudha yang makin cepat di vagina saya.

Saya menjepitnya lebih kencang dengan otot pelvic saya hingga ia merasakan penisnya seperti dicengkram vagina saya. Selang sesaat ia cabut penisnya serta menggesekakn di bibir vagina saya untuk dimasukkan serta menghujamnya semakin cepat.

“Ooh..aahhh, saya ingin klimaks Yud” saya tidak tahan akan hujaman ia yang semakin kencang.

Yudha semakin percepat hujamannya sekalian melumat puting saya seperti bayi sendang menyusui. Serta tidak lama kemudian berasa ada cairan hangat menyemprot di vagina saya.

‘Aaaaaaaaaaaarrghhhhhhhh………… denyut tangkai penis Yudha menyemprotkan sperma. Sekalian ia hujam kecil serta mencabutnya kembali untuk ditempatkan ke mulut saya. Saya bersihkan tersisa sperma ia di tangkai penisnya serta mulai mengulumnya supaya

Kesempatan ini Yudha telentang di ranjang serta saya mengatur ia supaya bisa klimaks kembali. Saya bimbing masuk penisnya serta menempati sekalian pinggul saya memutar turun naik ikuti pergerakan hujaman. Penisnya sudah keras serta waktu kerasnya lebih lama dari mulanya. Saya rasakan ia lama ejakulasi hingga berasa seperti tangkai kayu yang menghujam vagina saya. Dengan ubah beberapa style saya coba dengan Yudha sampai saya klimaks dibuatnya.

Lantas ia mulai rasakan ejakulasi dengan mulai berdenyut kembali tangkai penisnya. Tidak lama kemudian semprotan ke dua kalinya mengalir di vagina saya sampai kami sama-sama berangkulan sesudah mengakhiri permainan yang ke-2 malam itu. Sama-sama berciuman berterima kasih untuk malam yang indah. Selekasnya kemudian saya mandi serta bergegas ke kamar Shasa untuk tidur di dekatnya kembali sampai pagi datang.

www.poker899x.online

0 komentar:

Posting Komentar